Aisyah sedang asyik bermain hewan-hewan-an. Tak lama kemudian, tiba-tiba Aisyah meminta berganti bermain bola-bola kecil. Ini adalah mainan bola-bola kecil warna warni dari kayu yang dimainkan dengan cara dicapit dan disendok.
"Aisyah mau main bola-bola kecil" Aisyah merajuk.
"Oh bola-bola kecil? berarti udahan nih mainannya?" Seperti biasa saya selalu bertanya ini untuk menekankan apakah dia benar-benar ingin menyelesaikan mainnya. Tanpa menjawab, ternyata tangan mungil Aisyah sudah bergerak duluan memasukkan mainan hewan ke dalam kotak.
Alhamdulillaah.. Yeaay.. nampaknya Aisyah sudah memahami jika ingin menyudahi satu permainan dan berganti mainan lain maka ia harus membereskan mainannya. Aah, mama senang sekali melihat respon Aisyah seperti ini. Dan, Aisyah pun tampak santai dan enjoy saja merapikan mainannya, tanpa ngambek-ngambekan.
Lalu, seperti biasa saya mencoba mengajak Aisyah meletakkan mainannya di rak mainan.
"Aisyah, mainannya harus ditaruh di rak itu, tuh" sambil saya menunjuk arah rak. Terlihat Aisyah melirik rak mainan. Lalu bukannya tergerak menaruhnya tapi kotak mainannya didorong dengan tangan ke arah rak. Duh-duh Nak, ada-ada saja tingkahmu.
"Ditaruh di situ dong.. ayo, kalau udah ditaruh, mama ambilkan bola-bola kecilnya" sambil saya menyerahkan kotak mainan ke tangannya. Aisyah meraih kotak mainannya dan berjalan menuju rak mainan! Alhamdulillah, you did it baby!
Tapi kemudian Aisyah nampak agak kesulitan meletakkan kotak mainan di posisi yang pas di rak, jadi saya bantu untuk meletakkannya.
Saya langsung memeluknya erat, mencium dan mengucapkan terimakasih pada Aisyah. Aisyah, Mama so proud of you, baby! Memberikan apresiasi ini wajib bagi saya, tidak boleh terlewat. Kemajuan dan usahanya sekecil apapun harus mendapatkan apresiasi.
Alhamdulillah, kemajuan yang membahagiakan hari ini. Aisyah sudah mulai tergerak sendiri merapikan mainan dan mau berlatih meletakkan mainan ke rak mainan. Tentunya, melakukannya dengan bahagia.
Tantangan hari ini adalah Aisyah masih kesulitan meletakkan mainan pada posisi yang tepat di rak mainan. Selain itu pada diri saya sendiri yang kadang muncul rasa ingin cepat beres dengan membereskan mainan Aisyah sendiri, tidak memberi kesempatan berlatih. Padahal, kalau kita sebagai orang tua memberi kesempatan untuk berlatih dan memberinya kepercayaan, ternyata dia mampu melakukan yang kadang melebihi yang kita bayangkan.
Terimakasih Aisyah, guru kecil mama, yang selalu mengajarkan mama tentang arti sebenarnya belajar dan berproses.
Besok kita berlatih lagi ya, Nak!
No comments