Di usia Aisyah yang belum genap 2 tahun, ia belum banyak mengenal tanggung jawab. Untuk itu saya memilih hal yang ringan dan aktivitas yang sangat dekat dengannya dan disukainya, yaitu bermain. Aisyah belum bisa fokus lama untuk bermain satu permainan. Bermain sebentar lalu ganti lagi. Kalau biasanya saya biarkan dia bermain random dan mengambil mainan sesuka hatinya tapi belum pernah mengajaknya untuk merapikan mainannya sendiri. Jadi, kesempatan kali, selain ingin melatih kemandiriannya saya juga ingin mengevaluasi tahapan perkembangannya, apakah dia sudah mampu untuk diberi tanggung jawab?
"Mama, mau main tepung" kata Aisyah hari ini yang sedang bermain lego dan tampaknya sudah mulai bosan. Oh iya, tepung ini sebutan dia untuk permainan playdough homemade. Wah, kesempatan untuk latihan hari ini.
"Boleh, tapi kalau mau udahan main legonya, kita rapikan dulu yuk legonya" Ajak saya sambil saya masukkan kepingan lego ke dalam tas. Aisyah masih mengamati saja.
"Nih, lihat mama masukin legonya ke tas. Aisyah mau coba? bareng yuk sama mama". Lalu tampak jari-jari kecil Aisyah ikut memasukkan kepingan lego ke dalam tas. Tapi, cuma beberapa keping saja. Sisanya lebih banyak mengamati apa yang saya lakukan. Setelah lego berhasil semua dimasukkan ke dalam tas, saya coba mengajak Aisyah meletakkan mainan di tempatnya.
"Nah, selesai. Yey! Aisyah mau bantu mama menaruh mainan ini?" Respon Aisyah seperti bingung. Dia hanya terdiam dan melihat legonya tanpa tergerak untuk menyambut ajakan saya. Kemudian saya letakkan lego itu ke tempatnya sambil saya sampaikan dimana harus diletakkan mainannya.
Begitulah temuan dan latihan hari ini. Strategi yang saya lakukan saat ini adalah dengan mengajak dan memberikan contoh. Meskipun Aisyah belum banyak terlibat kali ini dan masih lebih banyak mengamati yang saya lakukan, tapi saya sangat mengapresiasi kemauan dan kesabaran Aisyah untuk menunggu tidak segera berganti mainan melainkan ikut bersama merapikan mainannya terlebih dahulu.
Tantangan hari ini adalah cara menyampaikan kepada Aisyah. Kalimat ajakan yang tepat dan mudah dimengerti agar Aisyah mau merapikan mainannya sampai tuntas. Selain itu, tetap kesabaran dari diri saya pribadi agar tetap tenang dan santai membersamai Aisyah. Target esok hari, semoga Aisyah bisa lebih banyak terlibat ikut merapikan mainannya.
Hari ini saya tetap bahagia membersamai prosesnya. Kalau Aisyah? sepertinya kamu masih bingung ya Nak, apa yang sebenarnya harus dilakukan. It's oke baby, kita berproses bersama-sama ya Nak.
No comments