Hari ini, awalnya bingung mau bermain apa dengan Aisyah agar tercapai ICAN-nya. Kemudian, Aisyah tiba-tiba mengambil homemade playdough yang kemarin saya buat. Saya lihat teksturnya sudah mulai kering, karena saya lupa tidak menutup wadah playdough setelah Aisyah bermaian kemarin. Saya coba memberi sedikit air dan menguleni sebentar. Saya coba cek dari aromanya masih aman dan belum ada tanda-tanda basi. Alhamdulillah, playdough aman dan siap dimainkan oleh Aisyah.
Gaya Belajar Anak dan Stimulasi Kreativitas. Hari ke-1. Bermain Beras
"Baiklah, ayo!"
Cerdas Emosional dan Spiritual. Hari ke-14. Menyusun Balok
"Mama, Aisyah mau main balok!" Seru Aisyah. Baiklah, sebagai sahabat terbaik Aisyah, Mama akan menemani Aisyah bermain balok dengan bahagia.
Cerdas Emosional dan Spiritual. Hari ke-13. Bermain Memindahkan Air
Family Project kali ini adalah kegiatan yang sangat Aisyah sukai, atau sepertinya hampir semua anak-anak pasti suka sih ya. Apalagi kalau bukan yang berhubungan dengan air. Sebagai sahabat yang baik, maka saya ingin memfasilitasi Aisyah untuk bermain air dengan bahagia.
Cerdas Emosional dan Spiritual. Hari ke-12. Mengupas Bawang
Bersama Aisyah yang masih belum genap 2 tahun, biasanya untuk bisa beraktivitas di dapur dengan tenang harus menunggu Aisyah sedang tidur pulas atau ketika ayahnya membantu untuk menemani Aisyah bermain.
Untuk kali, Aisyah akan menjadi sahabat mama untuk berkegiatan di dapur. Aisyah akan menemani saya untuk mengupas bawang.
Cerdas Emosional dan Spiritual. Hari ke-11. Memijit Ayah
Setelah seharian berjibaku duduk di depan laptop dalam kegiatan work from home, ayah sepertinya nampak lelah.
"Ayah, capek ya? Mau dipijit?"
"Mauu bangett!" Jawab ayah kegirangan. hehe.
Cerdas Emosional dan Spritual. Hari ke-10. Nge-teh bareng.
Di keluarga saya, nge-teh adalah salah satu kegiatan rutin tiap hari. Biasanya kami lakukan tiap pagi sambil memakan camilan. Atau kalau kadang di suasana-suasana tertentu sore hari kami juga nge-teh bareng. Aisyah karena sering melihat aktivitas nge-teh orang tuanya, jadi beberapa waktu lalu ingin sekali ikut mencoba minum teh. Dan, ternyata dia suka! Jadi baru-baru ini, kadang Aisyah ikut nge-teh bersama mama dan ayah.
Cerdas Emosional dan Spiritual. Hari ke-9. Membaca Buku "Nabi Sayang Binatang"
Cerdas Emosional dan Spiritual. Hari ke-8. Memberi Makan Kucing
Cerdas Emosional dan Spiritual. Hari ke-7. Menemani Aisyah bermain 'uu-aa' di halaman
Hari ini, di sore hari, ketika sedang bermain di ruang tengah, Aisyah tiba-tiba mengajak saya untuk bermain sepeda roda empatnya, yaitu si 'uu-aa', di halaman depan. Memang sih, seharian ini Aisyah belum bermain di halaman. Baiklah, sebagai sahabat yang baik, tentu saja saya bersedia membersamainya dengan bahagia dan sepenuh hati.
RENCANA
Kegiatan kali ini tidak terencana, alias spontan, memenuhi keinginan Aisyah yang tiba-tiba muncul hari ini. Meskipun dadakan saya dan ayah Aisyah membagi peran seperti biasanya, yaitu seperti biasa ayah Aisyah bagian sie dokumentasi, .
Waktu : sore hari (dadakan)
AKTUAL DAN HAMBATAN
Ketika sudah sampai di halaman, Aisyah langsung menuju ke tempat si 'uu-aa' di parkirkan. Aisyah menaikinya. Dan, seperti biasa saya bersiap untuk menarik tali 'uu-aa' dan akan mengajak Aisyah berputar-putar di halaman dengan menaiki 'uu-aa'. Tapi, kali ini Aisyah tidak memperbolehkan saya memegang talinya. Aisyah kemudian menggerakkan kakinya ke tanah dan mendorong agar 'uu-aa' nya bergerak!
Ooo.. Aisyah ingin bermain 'uu-aa' sendiri dan menggerakkan 'uu-aa' dengan tenaganya sendiri tanpa bantuan mama yang mendorongnya. MashaaAllah.. semangat Nak!
Saya menyemangati Aisyah sambil berdiri di depannya. Saya mengajak Aisyah untuk mengejar saya, agar semakin termotivasi untuk menggerakkan 'uu-aa'-nya berjalan maju. Dan, Aisyah terlihat senang sekali. Ketika melewati jalan yang agak menanjak, Aisyah tetap berusaha untuk menggerakkan 'uu-aa' dengan tenaganya agar terus berjalan. Tapi, ketika harus berbelok karena sudah sampai di pagar rumah, Aisyah belum bisa dan mengerti bagaimana membelokkan si 'uu-aa'nya. Maka, di sini, peran mama membantu Aisyah.
Alhamdulillah, Aisyah terlihat bahagia dengan permainan sederhana ini. Dia tampak senang mampu menggerakkan 'uu-aa' sendiri maju dan mundur. MashaaAllah..
Hambatan dalam bermain kali ini, sepertinya hanya soal Aisyah yang belum mengerti arti 'belok'. Jadi, ketika menaiki 'uu-aa' sampai di pagar, Aisyah berhenti dan tampak bingung harus bagaimana. Selebihnya, kami bahagia!
REFLEKSI
Alhamdulillah, kali ini Aisyah berhasil menaiki sambil menggerakkan 'uu-aa' maju dan mundur dengan tenaganya sendiri. Aisyah belajar berusaha dan mengerahkan tenaganya untuk mencapai tujuannya. Aisyah juga belajar terus bersemangat dan tidak menyerah ketika menghadapi halangan (misalnya dalam bermain ini, Aisyah harus bersabar dan bersemangat ketika bertemu jalan yang menanjak).
Selain itu, dengan menaiki dan menggerakkan 'uu-aa' sendiri, akan semakin menguatkan otot dan tulang kaki Aisyah serta melatih konsentrasi dan fokus pada tujuan. Alhamdulillah, permainan sederhana tapi banyak manfaatnya juga.
Dan, yang terpenting adalah kebersaman kami sebagai sahabat. Saya yang terus berusaha untuk menemaninya dengan menghadirkan penuh diri dan jiwa. Juga saya yang terus belajar menjadi sahabat Aisyah untuk berusaha mendengarkan dan mengerti apa keinginan Aisyah.
Prosentase antusiasme dan kepuasan hari ini adalah 98%
Cerdas Emosional dan Spiritual. Hari ke-6. Membuat kacamata es krim!
Sepertinya kegiatan membuat kacamata es krim ini masih cukup sulit untuk Aisyah, sehingga saya yang mengerjakan dan Aisyah lebih banyak mengamati sambil memainkan bahan-bahan. Aisyah juga belum paham instruksi menempel ini di tempat tertentu dan memang masih random.